Jakarta - Sandiaga Uno memberi angin surga kepada kaum milenial jika dirinya terpilih di Pemilihan Presiden 2019. Ada janji kursi menteri untuk milenial dari Sandi.
Cawapres nomor urut 02 itu awalnya berbicara tentang pentingnya kaum milenial untuk dimengerti. Karena itu, dia menjanjikan dua kursi menteri bagi milenial.
"Siapa yang mengerti milenial? Ya milenial itu sendiri. Dengan angka sebesar 130 juta milenial, ini menjadi pasar yang begitu kuat. Tapi tergantung kalian (milenial) sendiri, mau jadi pemain atau hanya menjadi pasar. Saya berjanji untuk memberikan kursi menteri kepada milenial. Salah satunya Menpora dan Menristek," ujar Sandi saat menghadiri Dialog Ekonomi Peran Pengusaha dan Generasi Milenial dalam Membangun Perekonomian Bangsa di Cafe Nostalgia, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (10/11/2018).
Alasannya, pada 2020, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi dari anak-anak Indonesia yang lahir pada 1980-an sebagai awal kelahiran kelompok ini dan pertengahan tahun 1990-an hingga awal 2000-an sebagai akhir kelahiran. Dia berjanji akan memberikan porsi besar terkait pembangunan ekonomi kepada kaum milenial.
"Kita harus persiapkan para milenial ini dalam menghadapi persaingan. Ciptakan lapangan kerja, bukan sebaliknya," sebut Sandi.
Soal kursi menteri bagi milenial, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menjelaskan lebih jauh janji tersebut. Koordinator juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan ada harapan tertentu jika kursi Menristekdikti diisi milenial.
"(Pendidikan tinggi) memang butuh cara baru, kemudian pendekatan baru, semangat baru. Kampus itu adalah tempat sumber kreativitas harus hidup, pembaharuan harus hadir. Oleh sebab itu, salah satu pihak, sosok yang bisa mendorong semangat, itu adalah anak muda, kelompok milenial itu," ujar Dahnil, Senin (12/11).
Dahnil menjelaskan, jika kursi Menristekdikti diisi kaum milenial, diharapkan komitmen akan adanya pembaharuan-pembaharuan dalam riset, teknologi, dan pendidikan tinggi di Indonesia dapat diwujudkan. Sehingga, ke depan, dapat mendukung perkembangan teknologi, ekonomi, dan politik.
"Bagaimana kemudian kampus ini menjadi center of excellence (pusat layanan unggulan) yang sesungguhnya. Kemudian dia bisa memproduksi tradisi-tradisi pembaruan, termasuk dalam bidang pengetahuan, riset, dan pendidikan tinggi," katanya.
"Jadi mereka ingin menjadikan pengetahuan itu basis pembangunan di Indonesia dan itu bisa digerakkan oleh anak muda," imbuh Dahnil.
Baca Sumber
Alasannya, pada 2020, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi dari anak-anak Indonesia yang lahir pada 1980-an sebagai awal kelahiran kelompok ini dan pertengahan tahun 1990-an hingga awal 2000-an sebagai akhir kelahiran. Dia berjanji akan memberikan porsi besar terkait pembangunan ekonomi kepada kaum milenial.
"Kita harus persiapkan para milenial ini dalam menghadapi persaingan. Ciptakan lapangan kerja, bukan sebaliknya," sebut Sandi.
Soal kursi menteri bagi milenial, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menjelaskan lebih jauh janji tersebut. Koordinator juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan ada harapan tertentu jika kursi Menristekdikti diisi milenial.
"(Pendidikan tinggi) memang butuh cara baru, kemudian pendekatan baru, semangat baru. Kampus itu adalah tempat sumber kreativitas harus hidup, pembaharuan harus hadir. Oleh sebab itu, salah satu pihak, sosok yang bisa mendorong semangat, itu adalah anak muda, kelompok milenial itu," ujar Dahnil, Senin (12/11).
Dahnil menjelaskan, jika kursi Menristekdikti diisi kaum milenial, diharapkan komitmen akan adanya pembaharuan-pembaharuan dalam riset, teknologi, dan pendidikan tinggi di Indonesia dapat diwujudkan. Sehingga, ke depan, dapat mendukung perkembangan teknologi, ekonomi, dan politik.
"Bagaimana kemudian kampus ini menjadi center of excellence (pusat layanan unggulan) yang sesungguhnya. Kemudian dia bisa memproduksi tradisi-tradisi pembaruan, termasuk dalam bidang pengetahuan, riset, dan pendidikan tinggi," katanya.
"Jadi mereka ingin menjadikan pengetahuan itu basis pembangunan di Indonesia dan itu bisa digerakkan oleh anak muda," imbuh Dahnil.
Baca Sumber