Perhelatan politik dibangsa yang besar ini seakan telah terjadi walupun waktu sekitar beberapa bulan lagi. Namun tampak jelas bahwasanya tensi politik menjadi kuat dan mulai memanas.
Pilpres 2019 yang akan datang tidak jauh berbeda dengan pilpres sebelumnya yang terjadi pada tahun 2014 silam, dimana mantan DKI Jakarta Jokowi dan mantan danjen kopasus Prabowo akan kembali berhadapan memperebutkan kursi nomor wahid dibangsa ini.
Namun walapun akhirnya Jokowi telah mendeklarasikan nama cawapresnya dan Prabowo juga tela menumumkan nama pendampingnya banyak sekali masalah tersembunyi yang terjadi walaupun sedikit banyaknya publik telah tahu.
Seperti di kubu Prabowo, banyak masalah yang terjadi di internal dan koalisinya. Dimana PKS saat itu mengancam kalau tidak plih cawapresnya dari partainya maka akan keluar dari koalisi. Begitu juga PAN yang hampir keluar dari kubu Prabowo dan Partai Demokrat yang merasa di cuekin oleh Prabowo sampai masalah yang saat ini dipermasalahkan ialah mahar politik yang diberikan Sandiaga Uno sebesar 1 Triliun rupiah.
Pilpres 2019 yang akan datang tidak jauh berbeda dengan pilpres sebelumnya yang terjadi pada tahun 2014 silam, dimana mantan DKI Jakarta Jokowi dan mantan danjen kopasus Prabowo akan kembali berhadapan memperebutkan kursi nomor wahid dibangsa ini.
Namun walapun akhirnya Jokowi telah mendeklarasikan nama cawapresnya dan Prabowo juga tela menumumkan nama pendampingnya banyak sekali masalah tersembunyi yang terjadi walaupun sedikit banyaknya publik telah tahu.
Di kubu Jokowi sendiri juga terjadi polemik, walau tidak banyak namun berbelit. Jokowi memilih Maruf Amin sebagai cawapres padahal sebelumnya nama Mahfud MD adalah nama yang paling kuat. Sampai-sampai baju untuk mahfud Md telah dijahitkan. Dan saat ini terdengar isu bahwa Golkar sedang meradang di koalisi Jokowi.
Berbicara pilpres 2019 nanti pasti akan berbicara juga pilpres 2024 yang akan datang, dimana saat itu kemungkinan besar akan banyak calon baru yang akan bermunculan dan kemungkinan Jokowi dan Prabowo tidak akan maju lagi.
Nampak para parpol telah mempersiapkan pilpres 2024 yang akan datang. DImana juga ternyata presiden KSPI Said Iqbal membahas pilpres 2024 dengan Anies Baswedan.
Detik.com ( 23/08/2018 ) Said dan Anies juga membahas soal Pilpres. Meski tidak spesifik, menurut Said, Anies layak diperhitungkan buat nyapres di 2024."Secara khusus nggak, tapi kami menyampaikan karena kami pendukung Prabowo. Kami 2024, Anies menjadi salah satu yang patut untuk dipertimbangkan asalkan benahi Jakarta," katanya.
Inilah kemungkinan nama capres yang kemungkinan akan maju dipilpres 2024.
Muhaimin Iskandar
Muhammad Romahurmuzi
Anies Baswedan
AHY
Mahfud MD
Zulkifli Hasan
Airlangga Hartarto
Ada kemungkinan besar nomor 5 yang ditempati Mahfud MD akan berpeluang sangat besar memenangkan pilpres 2024 yang akan datang. Karena publik sudah mengetahui siapa dan bagaimana kenegarawanan Mahfud MD ketika beliau blak-blakan mengungkit kenapa ia tidak jadi cawapres Jokowi.
Apabila memang Mahfud MD maju dipilpres 2024 maka bisa dipastikan akan menang kalau cawapresnya juga memadai. Kerena elektabilitas Mahfud MD terus naik dan hampir melampaui semua calon yang diatas.
Mahfud MD sendiri memounyai banyak kelebihan dan pengalaman dipemerintahan. Jadi serasa kompilt jika Mahfud MD menjadi Presiden ditahun 2024 yang akan datang.
Baca Sumber